About Me

Saturday, November 24, 2018

SPLTV

Definisi dan Bentuk Umum SPLTV
Sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV) merupakan bentuk perluasan dari sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). Sistem persamaan linear tiga variabel adalah suatu persamaan matematika yang terdiri atas 3 persamaan linear yang masing-masing persamaan bervariabel tiga (misal x, y dan z). Dengan demikian, bentuk umum dari Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel dalam x, y, dan z dapat ditulis sebagai berikut:
ax + by + cz = d
atau
a1x + b1y + c1z = d1
ex + fy + gz = h
a2x + b2y + c2z = d2
ix + jy + kz = l
a3x + b3y + c3z = d3

Dengan a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, dan l atau a1, b1, c1, d1, a2, b2, c2, d2, a3, b3, c3, dan d3 merupakan bilangan-bilangan real.
Keterangan:
a, e, I, a1, a2, a3 = koefisien dari x
b, f, j, b1, b2, b3 = koefisien dari y
c, g, k, c1, c2, c3 = koefisien dari z
d, h, i, d1, d2, d3 = konstanta
x, y, z = variabel atau peubah
pengertian, ciri-ciri, bentuk umum dan cara penyelesaian sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV)
CiriCiri SPLTV
Suatu persamaan dikatakan sistem persamaan linear tiga variabel apabila memiliki karakteristik sebagai berikut.
 Menggunakan relasi tanda sama dengan (=)
 Memiliki tiga variabel
 Ketiga variabel tersebut memiliki derajat satu (berpangkat satu)

HalHal yang Berhubungan dengan SPLTV
Terdapat tiga komponen atau unsur yang selalu berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel, yakni: suku, variabel, koefisien dan konstanta. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing komponen SPLTV tersebut.
#1  Suku
Suku adalah bagian dari suatu bentuk aljabar yang terdiri dari variabel, koefisien dan konstanta. Setiap suku dipisahkan dengan tanda baca penjumlahan ataupun pengurangan.
Contoh :
6x  y + 4z + 7 = 0, maka sukusuku dari persamaan tersebut adalah 6x , -y, 4z dan 7.

#2 Variabel
Variabel adalah peubah atau pengganti suatu bilangan yang biasanya dilambangkan dengan huruf seperti x, y dan z.
Contoh :
Yulisa memiliki 2 buah apel, 5 buah mangga dan 6 buah jeruk. Jika dituliskan dalam bentuk persamaan maka:
Misal: apel = x , mangga = y dan jeruk = z, sehingga persamannya adalah 2x + 5y + 6z.

#3 Koefisien
Koefisien adalah suatu bilangan yang menyatakan banyaknya suatu jumlah variabel yang sejenis. Koefisien disebut juga dengan bilangan yang ada di depan variabel, karena penulisan sebuah persamaan koefisien berada di depan variabel.
Contoh :
Yulisa memiliki 2 buah apel, 5 buah mangga dan 6 buah jeruk. Jika ditulis dalam bentuk persamaan maka:
Misal: apel = x , mangga = y dan jeruk = z, sehingga persamannya adalah 2x + 5y + 6z. Dari persamaan tersebut, kita ketahui bahwa 2, 5 dan 6 adalah koefisien di mana 2 adalah koefisien x , 5 adalah koefisien y dan 6 adalah koefisien z.

#4  Konstanta
Konstanta adalah bilangan yang tidak diikuti dengan variabel, sehingga nilainya tetap atau konstan untuk berapapun nilai variabel atau peubahnya.
Contoh :
2x + 5y + 6z + 7 = 0, dari persamaan tersebut konstanta adalah  7, karena 7 nilainya tetap dan tidak terpengaruh dengan berapapun variabelnya.

Suatu sistem persamaan linier 3 variabel akan tepat memiliki sebuah penyelesaian atau satu himpunan penyelesaian jika memenuhi syarat atau ketentuan berikut ini.
 Ada lebih dari satu atau ada tiga persamaan linier tiga variabel sejenis.
Contoh :
x + y + z = 5
x + 2y + 3z = 6
2x + 4y + 5z = 9
 Persamaan Linier Tiga Variabel yang membentuk Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel, bukan Persamaan Linier Tiga Variabel yang sama.
Contoh :
2x  3y + z = 5
2x + z  3y + 5 = 0
4x  6y + 2z = 10
Ketiga persamaan di atas merupakan sistem persamaan linear tiga variabel yang sama sehingga tidak memiliki tepat satu himpunan penyelesaian.

Cara Penyelesaian SPLDV
Bentuk umum dari sistem persamaan linear tiga variabel dapat kita tuliskan sebagai berikut.
a1x + b1y + c1z = d1
a2x + b2y + c2z = d2
a3x + b3y + c3z = d3
Jika nilai x = x0, y = y0, dan z = z0, ditulis dengan pasangan terurut (x0, y0, z0), memenuhi SPLTV di atas, maka haruslah berlaku hubungan sebagai berikut.
a1x0 + b1y0 + c1z0 = d1
a2x0 + b2y0 + c2z0 = d2
a3x0 + b3y0 + c3z0 = d3
Dalam hal demikian, (x0, y0, z0) disebut penyelesaian sistem persamaan linear tersebut dan himpunan penyelesaiannya ditulis sebagai {(x0, y0, z0)}.

Sebagai contoh, terdapat SPLTV berikut ini.
2x + y + z = 12
x + 2y  z = 3
3x  y + z = 11
SPLTV di atas mempunyai penyelesaian (3, 2, 4) dengan himpunan penyelesaiannya adalah {(2, 3, 4)}. Untuk membuktikan kebenaran bahwa (3, 2, 4) merupakan penyelesaian dari SPLTV tersebut, maka subtitusikanlah nilai x = 3, y = 2 dan z = 4 ke dalam persamaan 2x + y + z = 12, x + 2y z = 3 dan 3x  y + z = 11, sehingga kita peroleh:
 2(3) + 2 + 4 = 6 + 2 + 4 = 12, benar
 3 + 2(2)  4 = 3 + 4  4 = 3, benar
 3(3)  2 + 4 = 9  2 + 4 = 11, benar

Penyelesaian atau himpunan penyelesaian suatu sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV) dapat ditentukan dengan beberapa cara, diantaranya adalah dengan menggunakan:
 Metode subtitusi
 Metode eliminasi
 Metode gabungan atau campuran
 Metode determinan

 Metode invers matriks
Share:

0 comments:

Post a Comment

JADWAL SHOLAT

Jadwal waktu sholat untuk wilayah Malang

Jadwal waktu sholat untuk wilayah Yogyakarta

26 Februari 2013 – 26 Februari 2013
Februari 2013
Rabiul Akhir 1434 H
MshHjrShubuhTerbitDhuhurAsarMaghribIsya'
261504:26:4805:43:3011:56:5314:56:2018:03:1519:08:42
Keterangan
Grs Lintang = 7°46’37″S
Grs Bujur = 110°22’23″E
Ketinggian = 0 m
Dawn Angle (Gd) = 19.5°
Night Angle (Gn) = 17.5°
Zona waktu = 7
Perhitungan waktu asar berdasarkan Mazhab Syafii
Konvensi perhitungan sholat shubuh dan isya berdasarkan = Tambah Maghrib

Created with Shollu v3.10

INFORMASI

LOVE U, LOVE U, LOVE U, SARANGHAE CIAAAACIAAA

pukul

video materi logaritma

Facebook Page

Blogger templates